Sejak 2005, pergelaran Piala Dunia Antarklub—dulu dikenal dengan nama Piala Toyota—selalu dilangsungkan di Jepang. Untuk tahun 2008 ini, turnamen yang digagas FIFA ini, akan berlangsung pada 12-21 Desember di tiga kota, Tokyo, Yokohama, dan Toyota.
Untuk kian menarik perhatian publik, FIFA lewat Komite Eksekutif berencana mengalihkan lokasi pertandingan. Ada dua negara selain Jepang yang berminat menggelar turnamen tersebut, yaitu Australia dan Uni Emirat Arab (UEA). Sayangnya, penawaran Australia ditolak terkait jadwal atau kalender FIFA yang mengharuskan turnamen dilangsungkan di bulan Desember.
Alhasil UEA yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub dalam dua tahun berturut-turut, 2009 dan 2010. Sementara, Jepang yang kalah dalam bidding, mendapat kesempatan menggelar turnamen di tahun 2011 dan 2012.
“Kami berkeinginan memindahkan venue Piala Dunia Antarklub ke negara lain. Dari sisi marketing, sangat potensial jika turnamen itu digelar di UEA,” ujar Sepp Blatter, Presiden FIFA, dalam konferensi persnya di Sydney Australia, Selasa, 27 Mei. Lagipula, tambah Blatter, “Pihak UEA telah berjanji bakal memberikan dana sekitar lima juta dolar AS untuk pengembangan sepakbola.”
Selain Asia, Blatter pun membuka kesempatan kepada negara-negara Eropa untuk melakukan bidding atau menyodorkan penawaran sebagai tuan rumah Piala Dunia Antarklub selepas tahun 2012. “Saya tidak menutup kemungkinan bagi negara-negara Eropa untuk menjadi tuan rumah event tersebut,” tegas Blatter seperti yang dikutip Reuters.
Piala Dunia Antarklub bakal diikuti tujuh klub yang merupakan representasi atau perwakilan dari masing-masing konfederasi benua plus tuan rumah. Dua klub yang menjadi jawara Liga Champions Eropa dan Copa Libertadores (Amerika Latin) bakal langsung lolos ke babak semifinal. Di babak perempat final akan bertanding klub juara Champions Cup zona Concacaf, Liga Champions Asia dan Liga Champions Afrika plus pemenang partai kualifikasi antara klub tuan rumah melawan juara Liga Champions zona Oceania.
Untuk kian menarik perhatian publik, FIFA lewat Komite Eksekutif berencana mengalihkan lokasi pertandingan. Ada dua negara selain Jepang yang berminat menggelar turnamen tersebut, yaitu Australia dan Uni Emirat Arab (UEA). Sayangnya, penawaran Australia ditolak terkait jadwal atau kalender FIFA yang mengharuskan turnamen dilangsungkan di bulan Desember.
Alhasil UEA yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub dalam dua tahun berturut-turut, 2009 dan 2010. Sementara, Jepang yang kalah dalam bidding, mendapat kesempatan menggelar turnamen di tahun 2011 dan 2012.
“Kami berkeinginan memindahkan venue Piala Dunia Antarklub ke negara lain. Dari sisi marketing, sangat potensial jika turnamen itu digelar di UEA,” ujar Sepp Blatter, Presiden FIFA, dalam konferensi persnya di Sydney Australia, Selasa, 27 Mei. Lagipula, tambah Blatter, “Pihak UEA telah berjanji bakal memberikan dana sekitar lima juta dolar AS untuk pengembangan sepakbola.”
Selain Asia, Blatter pun membuka kesempatan kepada negara-negara Eropa untuk melakukan bidding atau menyodorkan penawaran sebagai tuan rumah Piala Dunia Antarklub selepas tahun 2012. “Saya tidak menutup kemungkinan bagi negara-negara Eropa untuk menjadi tuan rumah event tersebut,” tegas Blatter seperti yang dikutip Reuters.
Piala Dunia Antarklub bakal diikuti tujuh klub yang merupakan representasi atau perwakilan dari masing-masing konfederasi benua plus tuan rumah. Dua klub yang menjadi jawara Liga Champions Eropa dan Copa Libertadores (Amerika Latin) bakal langsung lolos ke babak semifinal. Di babak perempat final akan bertanding klub juara Champions Cup zona Concacaf, Liga Champions Asia dan Liga Champions Afrika plus pemenang partai kualifikasi antara klub tuan rumah melawan juara Liga Champions zona Oceania.
0 komentar:
Posting Komentar